Benarkah Anak Nakal adalah Anak Cerdas?

Anak nakal tentunya tidak menyenangkan bagi setiap orang tua. Dan mereka selalu kesal atau langsung marah-marah ketika melihat putra dan putrinya membuat masalah. Kadang langsung memberikan hukuman yang tidak masuk akal. Tentu semua orang menginginkan keturunannya baik-baik saja. Anaknya cantik, ganteng, pintar, baik dan tentunya penurut. Anak yang kreatif umumnya bisa menemukan hal-hal baru atau berhasil menemukan suatu masalah, dan jika dilihat lebih jauh ke dalam otaknya maka sinapsis-sinapsis (pertemuan antara ujung saraf dengan saraf lainnya) akan terlihat ruwet. Pengertian anak yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 Pasal 1 adalah Anak adalah dalam orang yang perkara anak nakal telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah kawin.  Anak nakal adalah Anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat bersangkutan.

Melalui artikel ini, kami mengutip dari berbagai media yang menuliskan menurut beberapa Psikologi Anak bahwa Anak yang Nakal adalah Anak yang cerdas. Pada anak usia balita, istilah “nakal” sebenarnya tidak tepat, mengingat anak-anak ini belum mampu berpikir panjang, tidak bisa diam, ingin tahu bermacam-macam hal yang kadang membahayakan, tidak bisa dilarang, tanpa tahu apa akibat yang bisa ditimbulkan. Oleh karena itu sering kali dicap “nakal”. 

Baca Juga : Tips Jitu Hindari Obesitas Pada Anak

Pada umumnya anak yang cerdas mempunyai keinginantahuan yang besar, tidak cepat puas bila belum mendapatkan apa yang di inginkan. Si anak akan terus bertanya sampai mendapat jawaban yang tepat. Sehingga banyak dari kita yang dewasa menganggapnya sebagai anak nakal. Lalu bagaimana menghadapi anak-anak seperti itu adalah dengan cara memberikan kesempatan pada anak untuk menyalurkan energinya yang berlebih, selalu memberikan alasan yang masuk akal kenapa perilakukan tidak benar dan tidak boleh dilakukan, dan kenapa keinginannya tidak dapat dipenuhi. Iya, kalau tidak bisa menjawabnya. Saya yakin anda dapat mencari tahunya dari buku, atau dari internet dan langsung bertanya pada ahlinya. 

Menurut beberapa para Psikologi yang kami ambil dari berbagai sumber mengataan bahwa anak yang cerdas itu adalah anak yang suka membuat masalah, yang artinya sang anak memiliki kreativitas tinggi. Anak-anak kreatif pada umumnya dapat menemukan hal-hal baru atau berhasil menemukan suatu masalah. 

Baca Juga : Cara Sederhana Menstimulasi Anak Untuk Berbicara

Salah satunya menurut psikolog yang menjadi Kepala Bidang Kajian Psikologi Perkembangan Universitas Kristen Maranatha Bandung mengatakan "Anak yang nakal atau usil itu karena tidak ada yang bisa dia kerjakan, jadinya ia malah jahil ke teman-temannya atau justru mencari-cari masalah," (detik 22/02/2011)

Dalam hal ini orang tua juga harus menyalurkan apa yang dimiliki oleh anaknya, seperti menyediakan alat-alat yang bisa dikerjakan untuk menyalurkan bakat kreativitas si anak. 

Baca Juga : Baca! Ciri-Ciri Anak Kesulitan Belajar

Posted by SitorusP

Tweet