Inilah Ciri Bisnis MLM yang Sehat

Bisnis MLM (Multi Level Marketing) adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Atau MLM adalah sistem pemasaran dan penjualan atas suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat. Artinya semakin banyak member yang anda rekrut, maka penghasilan didapatkan juga bertambah. Apalagi disertai dengan mereka juga aktif berjualan dan mencari member. Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota "downline". Pada umumnya, tenaga penjual menjual produk perusahaan secara langsung kepada konsumen yang merupakan orang terdekat atau melalui pemasaran dari mulut-ke-mulut. Kemudian dilanjutkan secara online yang sedang booming saat ini. 
Inilah Ciri Bisnis MLM yang Sehat
Perusahaan yang menggunakan model MLM untuk menjual produk mereka seringkali menjadi sasaran kritik dan tuntutan hukum. Tapi bukan berarti tidak ada bisnis MLM yang tidak sehat. Banyak yang sehat, tapi memang ada saja yang menggunakan sistem ini hanya demi keuntungan sepihak. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam menjalankan bisnis seperti ini. Jangan mudah tergoda karena hanya mendengar cerita mereka mendapatkan keuntungan yang banyak. 

Kalau kita lihat sejarah singkatnya Asal usulnya MLM ini masih diperdebatkan. Namun bisnis MLM diyakini telah ada sejak tahun 1920-an,tahun 1930-an ketika Nutrilite atau California Perfume Company menjual “Avon Products”, 1940-an dengan California Vitamin Company, 1960-an, dan bahkan pada akhir 1970-an model pemasaran MLM cukup populer di Amerika Serikat (Dikutip dari Wikipedia)

Bisnis multi level marketing (MLM) hingga saat ini masih tetap saja menjadi bahan perdebatan bagi setiap orang. Ada yang mendukung dan bahkan antusias, ada pula yang antipati, bahkan ada yang menganggap sebagai bisnis “bualan” atau omong kosong dengan artian “menipu secara halus”. Mungkin mereka adalah orang yang tertipu sehingga mengatakan bisnis MLM ini tidak ada yang benar. Bagi yang mendukung adalah orang yang benar-benar terbukti merasakan keuntungan setelahg menjadi membernya. Terlepas dari pro dan kontra, bisnis multi level marketing adalah salah satu bisnis yang nyata dan menjadi salah satu bisnis yang eksis di Indonesia.

Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berbisnis MLM. Bahkan banyak dari mereka, yang menjadikan bisnis MLM sebagai penghasilan utamanya. Namun, semua itu bisa terjadi jika sudah sukses pada level tertentu dari jaringan MLM yang diikuti. Di Indonesia sendiri bisnis MLM saat ini makin berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun karena menunjukkan prospek yang cukup cerah bagi siapapun. Disamping itu Bisnis MLM pada umumnya tidak membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi. Setiap orang dari latar belakang apa saja pun dalam menjalankannya. 

Lalu, manakah ciri Bisnis MLM yang sehat dan baik untuk di pilih ? Berikut beberapa ciri-cirinya :
  • Perusahaan MLM bergabung dalam APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia). APLI adalah sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Mereka yang yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual langsung. Karena itulah, lewat APLI, kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang MLM dan yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak perusahaan yang bukan MLM, tetapi ikut mengaku-aku sebagai MLM untuk menarik dana dari masyarakat. Hati-hati lho akan hal ini.
  • Perusahaan bisnis MLM memiliki badan hukum yang jelas. Sangat disarankan untuk melihat apakah perusahaan tersebut berbetuk Perseroan Terbatas (PT), memiliki SIUPL dan NPWP.
  • Memiliki Produk / Jasa Yang Dijual. Yang jelas produk dan jasa yang dijual tentunya harus berkualitas dan bisa dipertanggung jawabkan dan produknya dibutuhkan oleh banyak orang. Produk bisnis MLM yang tidak sehat umumnya tidak memiliki produk jelas yang dijual, mereka biasanya lebih mengutamakan merekrut member baru tanpa harus menjual produknya. 
  • Upline Perduli dan Membantu Downline Berkembang. Sering sekali setelah kita menjadi Downline seseorang, para Upline tersebut tidak aktif atau hanya mengandalkan downline dalam menjual produk. Mereka hanya memikirkan diri sendiri. Dalam bisnis MLM yang baik, para Upline memberikan bantuan, pembinaan, dan membagikan ilmu marketing mereka, tips dan trik yang mereka miliki dalam merekrut member dan menjual produk. 
  • Harga Produk Sesuai Dengan Kualitas. Selain produk terjamin kualitasnya , harga produk juga harus wajar dan sesuai dengan kualitas produk yang dijual. Perhatikan saja, jika MLM menjual produk harganya jauh lebih mahal dibandingkan harga pasaran, maka bisa saja bisnis MLM itu rentan mengalami kebangkrutan. 
  • Perusahaan bisnis MLM memiliki para distributornya yang mempunyai sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Salah satu buktinya dapat dilihat bisnis MLM itu dijalankan oleh berbagai jenis latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamis dan orang yang sama sekali tidak pernah berbisnis. 
  • Perusahaan Bisnis MLM harus bonafide dengan melihat perusahaan tersebut diterima secara Nasional sistem bisnisnya. Bagaimana menurut anda? Silahkan tinggalkan pendapat anda dibawah ini . Sebagai Contoh Bisnis MLM Oriflame
Itu adalah beberapa ciri-ciri bisnis MLM yang sehat, dapat menjadi bahan referensi anda ketika memutuskan bergabung. 

0 Response to "Inilah Ciri Bisnis MLM yang Sehat"

Posting Komentar